Jumat, 13 Juni 2014

Pemilik Luka

Ini bukan tentang banyaknya luka yg ada di bathin. Ini bukan tentang seberapa perih luka itu terbasuh air. Ini bukan tentang seberapa lama luka itu kan pulih. Bukan, ini bukan tentang luka. Luka telah menemukan caranya sendiri untuk sembuh.
Ini tentang bagaimana si pemilik luka itu tetap bertahan seperti tidak pernah terjadi apa apa. Ini tentang kekuatan yg ga mampu terlihat mata kepala. Ini tentang segalanya.
Segalanya yg harus terbayar mahal oleh waktu, waktu yg kian mendekati kematian.
Tapi si pemilik luka tak pernah mengingat seberapa keras ia menjalani, yg ia tau apa yg di jalani saat ini adalah yg terbaik.
Yang ia tau yg ia hadapai sekarang adalah memang yg sudah dituliskan.
Sekalipun sang pemilik luka itu harus terluka lagi.
Sang pemilik luka itu hanya percaya, "kebahagiaan telah menantiku di depan, tak peduli sesakit apa pun saat ini, aku yakin aku akan berakhir bahagia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar